apa yang anda ketahui mengenai email banking dalam e commerce
Apayang anda ketahui tentang e-commerce. Question from @Putriputri2555 - Sekolah Menengah Pertama - Wirausaha. February 2019 1 2 Report. Apa yang anda ketahui tentang e-commerce . zulfa201 Istilah E-commerce atau (Electronic Commerce) yang biasa disebut juga perdagangan elektronik adalah suatu proses pembelian, penjualan,
Spoofingmerupakan sebuah bentuk penipuan online yang dilakukan dengan penyamaran menjadi seseorang atau pihak tertentu. Penipu akan berkedok sebagai seseorang/sekelompok orang yang sudah anda kenal sebelumnya. Menurut Indonesia Computer Emergency Response Team (ID-CERT), spoofing mendominasi dari 120 ribu kasus network
BilaAnda memiliki bisnis berskala kecil, adalah penting bagi Anda untuk mengetahui apa yang Anda harus alami dalam pembayaran terhadap perusahaan yang belum pernah Anda ketahui sebelumnya. Bila Anda seorang yang serius dalam pembangunan bisnis online (e-commerce) yang relatif mapan dalam jangka panjang, Anda harus menemukan
Mungkinkita bertanya-tanya. apa hubungannya konsep saya yang super duper luar biasa ini dengan nenek saya yang tidak mengerti apa-apa. Jawabannya adalah justru itu adalah hal yang terpenting. Apabila anda dapat menjelaskan konsep tersebut kepada nenek anda atau orang yang sama sekali tidak mendalami bidang anda dan orang tersebut menjadi paham.
Dalamhal ini, anda bisa menjelajahi sistem pembayaran bisnis e-commerce secara detail. Ketahui bagaimana cara kerja masing-masing sistem pembayaran bisnis e-commerce. Selain itu, anda juga bisa mencoba beragam metode pembayaran online. Pastikan anda memilih sistem pembayaran bisnis e-commerce yang sesuai dengan bisnis yang anda jalankan.
https://groups.google.com/g/nunutv/c/SjNBMRjFwqQ. Sebelum memulai bisnis online tentunya banyak orang yang memiliki pertanyaan tentang e commerce. Masih banyak juga yang ragu untuk mencoba platform e-commerce. Namun tidak perlu khawatir, karena pada artikel ini Anda akan mengetahui pertanyaan yang biasa ditanyakan beserta dengan jawabannya. Namun sebelum mengetahui pertanyaan-pertanyaan tentang e-commerce, ada baiknya Anda mengetahui apa yang dimaksud dengan e-commerce terlebih dahulu. Baca juga Kamu Harus Tahu! Jenis Website E-Commerce Dan Contohnya Apa yang Dimaksud Dengan E Commerce? E-Commerce adalah model bisnis yang memungkinkan perusahaan atau individu bisa membeli atau menjual barang melalui internet online. Sederhananya e-commerce adalah penyebaran, penjualan, pembelian, serta pemasaran barang atau jasa yang mengandalkan sistem elektronik, seperti internet, TV, atau jaringan teknologi lainnya. Umumnya orang berpikir e-commerce adalah online shopping, yaitu berbelanja melalui Web, atau platform lainnya. Namun web shopping tidak hanya sekedar itu, namun lebih ke hubungan dagang bisnis ke bisnis yang memudahkan proses pembelian antar perusahaan. Apa Saja Pertanyaan Tentang E Commerce yang Sering Ditanyakan? Berikut ini adalah pertanyaan seputar e commerce yang sering ditanyakan beserta dengan jawabannya. Seberapa Aman E-commerce? Banyak yang menanyakan pertanyaan tentang e-commerce Brainly tentang seberapa aman sebuah e-commerce. Banyak berita yang menyebutkan bahwa telah terjadi pembobolan sistem keamanan internet akan tetap vendor dan analis komputer berargumentasi bahwa transaksi di internet sebenarnya jauh lebih aman daripada transaksi secara langsung. Sebagian besar pencurian kartu kredit disebabkan oleh pegawai sales yang mengurus nomor kartu kredit tersebut. Pertanyaan tentang e commerce dalam sistem informasi manajemen pihak e-commerce sebenarnya sudah aman, karena sistem e-commerce sendiri telah memiliki fitur enkripsi nomor kartu kredit tersebut pada server perusahaan, sehingga akan sulit untuk membobol data tersebut. Berapa Besar Biaya yang Akan Dihabiskan? Biaya adalah salah satu pertanyaan tentang bisnis online di masa pandemi. Platform e-commerce yang ada di pasaran memiliki berbagai range harga. Ada platform yang diberikan gratis, open source dan tidak membayar apapun selama tahun pertama, namun ada juga yang membayar jutaan tiap tahunnya. Anda harus mengestimasikan pengeluaran untuk e-commerce Anda, seperti biaya bulanan software, biaya hosting, biaya pembayaran kartu kredit dan transaksi. Sesuaikan pengeluaran Anda agar sesuai dengan budget yang Anda miliki. Jika Anda baru pertama kali memulai, carilah platform yang sederhana dengan biaya seminimal mungkin. Akankah Platform Anda Mampu Memasarkan Produk Anda? Apakah platform bisa memasarkan produk adalah pertanyaan tentang e- commerce Shopee ataupun platform lainnya yang sering ditanyakan. Platform e-commerce sudah pasti harus membantu marketing yang akan Anda lakukan. 4 hal yang harus Anda perhatikan adalah Platform Anda mampu menawarkan on site merchandising untuk kegiatan cross-selling dan up-selling Platform e-commerce Anda harus mampu menyediakan email marketing dengan membangun sistem email atau terintegrasi dengan penyedia layanan email Platform e-commerce harus terintegrasi dan mendukung layanan konten. Cari platform yang mendukung kegiatan blog, upload video untuk halaman deskripsi produk dan kegiatan artikel Cari juga platform e-commerce yang membantu Anda membuat daftar produk Baca juga Tips Analisa Strategi Pemasaran E-Commerce yang Efektif Berapa Lama Waktu yang Dibutuhkan untuk Memulai? Beberapa jenis platform memiliki layanan software yang dapat go live dalam waktu beberapa jam saja, namun ada juga yang membutuhkan waktu berbulan-bulan untuk melakukan deploy. Usahakan untuk mencari platform e-commerce yang akan siap ketika bisnis Anda siap. Anda juga perlu menyiapkan foto produk, deskripsi produk, dan integrasi dengan payment gateway sebelum membangun toko online. Jadi, perhatikan hal-hal tersebut ketika Anda memilih platform bisnis online Anda. Adakah Standar Teknologi untuk E-commerce? E-commerce memiliki standar teknologi yang umumnya digunakan untuk transaksi bisnis ke bisnis. Beberapa yang sering digunakan yaitu Electronic Data Interchange, Open Buying on the Internet, Open Trading Protocol, Open Profiling Standard, Secure Socket Layer, dan Secure Electronic Transactions. Akankah Halaman Loading dengan Cepat? Loading halaman yang terlalu lama tentu akan menurunkan tingkat penjualan. Hal ini dikarenakan pembeli yang menunggu lama untuk membeli barang pada toko Anda. Maka dari itu, coba tes seberapa lama waktu yang dibutuhkan untuk loading sebelum toko online Anda go live. Hal ini juga sering menjadi pertanyaan diskusi tentang e-business. Istilah Apa Saja yang Perlu Saya Ketahui? Pertanyaan mengenai e commerce lainnya yaitu istilah-istilah yang perlu Anda ketahui dalam e-commerce. Jika Anda baru dalam menggunakan suatu platform e-commerce, Anda harus mengetahui beberapa istilah yang ada dalam e-commerce. Hal ini diperlukan agar Anda nantinya Anda tidak bingung saat menggunakan platform e-commerce tersebut. Beberapa istilah yang umum digunakan dalam e-commerce adalah digital atau electronic cash, digital money, disintermediation, electronic checks, electronic wallet, extranet, dan micropayment. Bagaimana Cara Usaha Kecil Mengambil Keuntungan dari E-commerce? Banyak pertanyaan tentang e business tentang cara mengambil keuntungan dari bisnis online. Untuk mengambil keuntungan dari e-commerce, Anda perlu menekan biaya yang dibutuhkan serendah-rendahnya. Gunakanlah server dengan biaya rendah namun masih bisa memberikan kualitas yang baik, dan masih banyak hal lain yang bisa Anda hemat. Apa Penghalang Utama untuk Melakukan E-commerce? Menurut survey yang dilakukan CommerceNet, penghalang seseorang untuk melakukan e-commerce adalah pembeli yang belum menaruh kepercayaan kepada e-commerce, tidak menemukan apa yang dicari, belum ada cara mudah dan sederhana untuk melakukan pembayaran, atau koneksi internet yang belum stabil. Pelanggan e-commerce juga masih takut akan adanya pencurian data kartu kredit, pencurian data pribadi, atau kinerja jaringan yang kurang baik. Hal ini menjawab pertanyaan e commerce ini. Siapa yang Kalah Jika Pengusaha Berpindah kepada Bisnis Online? Pihak manakah yang paling dirugikan jika banyak yang berpindah ke bisnis online sering menjadi pertanyaan diskusi tentang e commerce. Perusahaan yang akan secara langsung dirugikan oleh e-commerce adalah agen perjalanan, tiket bioskop, katalog mail-order, dan toko retail. Hal ini dikarenakan penjualan produk-produk tersebut mulai dijual secara online di e-commerce. Bagaimana Masa depan E-commerce? Pertanyaan tentang e commerce mengenai masa depan e-commerce juga sering terdengar. Tampaknya e-commerce akan memiliki masa depan yang cerah. Jika permasalah yang ada pada e-commerce dapat diselesaikan, maka bukan hal yang mustahil jika e-commerce dan internet akan mengubah struktur dunia secara global. Dengan perkembangan masyarakat yang semakin digital, membuat semakin banyak orang yang bisa mencari produk yang ingin dibeli sendiri melalui e-commerce. Kesimpulan E-Commerce adalah model bisnis yang memungkinkan perusahaan atau individu bisa membeli atau menjual barang melalui internet online. Sebelum Anda memulai menggunakan e-commerce, Anda harus secara teliti melihat bagaimana performa dari platform e-commerce tersebut. Hal yang harus diperhatikan seperti biaya yang dihabiskan, tampilan yang berfungsi dengan baik, lama loading halaman, dan teknologi yang digunakan dalam platform e-commerce tersebut. Ginee Omnichannel Anda ingin berjualan di e-commerce dan marketplace sekaligus? Bisa! Kalau mau berbisnis online memang seharusnya Anda tidak tanggung-tanggung. Kalau sudah buka toko online di marketplace di e-commerce dan marketplace, jangan lupa untuk integrasikan ke Ginee Omnichannel, ya! Anda bisa merasakan mudahnya berjualan online bersama Ginee Indonesia. Dengan fitur-fitur dari Ginee, jualan online di marketplace dan e-commerce bakal jadi efisien banget! Salah satu fitur yang bisa Anda gunakan adalah fitur manajemen promosi. Dengan fitur tersebut, Anda bisa mengelola promosi di semua toko online Anda secara bersamaan hanya dengan satu dashboard! Yuk, daftar Ginee sekarang biar dapat free trial 7 hari! Ginee Indonesia, Tool Bisnis Online Paling Kredibel Punya kesulitan mengelola toko online yang terdaftar di berbagai marketplace? No worries, Ginee Indonesia hadir untuk Anda! Ginee adalah sistem bisnis berbasis Omnichannel Cloud yang menyediakan berbagai fitur andalan lengkap guna mempermudah pengelolaan semua toko online yang Anda miliki hanya dalam satu platform saja!Fitur dari Ginee beragam, lho! mulai dari manajemen produk, laporan penjualan, Ginee WMS, yang artinya Anda dapat mengelola manajemen pergudangan dengan lebih mudah, Ginee Chat yang memungkinkan Anda mengelola chat pelanggan dari berbagai platform, hingga Ginee Ads untuk kelola semua iklanmu di berbagai platform. Yuk, daftar Ginee Indonesia sekarang FREE! Mengelola pesanan dan stok untuk semua toko online AndaUpdate secara otomatis pesanan dan stokMengelola stok produk yang terjual cepat dengan mudahMemproses pesanan dan pengiriman dalam satu sistemMengelola penjualan dengan sistem manajemen digitalMembership dan database pelanggan secara menyeluruhPrediksi bisnis dengan Fitur Analisa Bisnis di GineeMemantau laporan dengan menyesuaikan data, keuntungan, dan laporan pelanggan
Pernahkan anda berbelanja online ? berbelanja melalui internet merupakan dampak yang positif di Era digital, dan Era Digital ini telah mengubah banyak hal, mulai dari aspek komunikasi, ekonomi sampai aktivitas jual beli. Perdagangan di zaman sekarang tidak berpusat pada pasar, swalayan, plaza, mall ataupun tempat-tempat perbelanjaan lainnya. Orang mulai nyaman menggunakan e-commerce karena dengan berbelanja online, manusia tidak lagi harus pergi ke pusat perbelanjaan. Sekarang tinggal mengunjungi situs e-commerce, dan berbelanja segala transaksi selesai dan barang sampai di depan pintu rumah. Di Indonesia, perdagangan elektronik meningkat beberapa tahun belakangan. Terlebih setelah munculnya berbagai macam situs marketplace, untuk lebih mengetahui lebih lanjut, kami akan membahas pengertian dan penjelasan lengkap tentang e-commerce berikut. Baca Juga Mengenal Apa itu Perbedaan Marketplace dan E-Commerce? Daftar Isi1 Apa Itu E-Commerce ?2 Pengertian E-commerce menurut para Kalakota dan Whinston Loudon Shely Jony McLeod Pearson3 Jenis – jenis E-commerce consumer to consumer C2C E-commerce business to business B2B E-commerce consumer to business C2B E-commerce business to consumer B2C4 Metode Pembayaran Pembayaran Pembayaran Cash On Delivery Cash On Delivery Pembayaran lewat Transfer5 Manfaat E-Commerce6 Kesimpulan dan penutup Apa Itu E-Commerce ? E-commerce Elektronik Commerce atau dalam bahasa indonesia Perdagangan Secara Elektronik adalah aktivitas penyebaran, penjualan, pembelian, pemasaran produk barang dan jasa, dengan memanfaatkan jaringan telekomunikasi seperti internet, televisi, atau jaringan komputer lainnya. Secara sederhana e-commerce adalah proses pembelian maupun penjualan produk secara elektronik. e-commerce sendiri makian kian berkembang beberapa tahun belakangan ini dan secara perlahap menggantikan toko tradisional Offline . Dengan berbagai definisi tentang E-commerce. Maka, beberapa ahli yang menjelaskan tentang apa itu E-commerce adalah sebagai berikut Kalakota dan Whinston Menurut mereka Pengertian E-commerce adalah aktivitas beIanja online dengan menggunakan jaringan internet dan cara transaksinya melaIui transfer uang secara digital. meninjau pengertian E-Commerce dari empat perspektif, yaitu Perspektif komunikasi, E-Commerce ialah sebuah proses pengiriman barang, layanan, informasi, atau pembayaran melalui komputer ataupun peralatan elektronik lainnya. Perspektif proses bisnis, E-Commerce merupakan sebuah aplikasi dari suatu teknologi menuju otomatisasi dari transaksi bisnis dan aliran kerja. Perspektif layanan, E-Commerce ialah suatu alat yang memenuhi keinginan perusahaan, manajemen, dan konsumen untuk mengurangi biaya layanan service cost ketika meningkatkan kualitas barang dan meningkatkan kecepatan layanan pengiriman Perspektif online, E-Commerce menyediakan kemampuan untuk membeli dan menjual produk atau barang serta informasi melalui layanan internet maupun sarana online yang lainnya Loudon Menurut Loudon pengertian E-Commerce adalah suatu proses transaksi jual beli yang dilakukan oleh pembeli dan penjual secara elektronik dari perusahaan ke perusahaan lain. Dalam transaksi tersebut menggunakan komputer sebagai perantaranya. Shely Cashman Menurut Shely Cashman E-commerce merupakan transaksi bisnis yang terjadi dalam jaringan elektronik, seperti internet. Jony Wong Menurut Jony Wong pengertian dari electronic commerce adalah pembelian, penjualan dan pemasaran barang / jasa melaIui sistem elektronik. McLeod Pearson Menurut McLeod Pearson Perdagangan elektronik atau yang disebut juga e-commerce, adalah pelaksanakan proses bisnis dengan memanfaatkan jaringan komunikasi dan komputer. Baca Juga Bagaimana Memilih Software E-Commerce yang Sesuai Bagi Toko Online untuk Bisnis UKM Jenis – jenis E-Commerce Berikut beberapa jenis E-Commerce yang paling sering lakukan, antara lain E-commerce consumer to consumer C2C Jenis e-commerce c2c ini dilakukan antara konsumen dengan konsumen. Misalnya, konsumen dari suatu produsen akan menjual kembali produk ke konsumen lainnya. Kalau Anda sering menggunakan Tokopedia, Bukalapak, OLXdan sejenisnya, maka inilah yang dinamakan B2C e-commerce. E-commerce business to business B2B Jenis bisnis B2B ini dilakukan oleh orang atau pihak yang saling berkepentingan dalam menjalankan bisnis, di mana keduanya saling mengenal dan mengetahui proses bisnis yang mereka lakukan. Biasanya, jenis B2B dilakukan secara berkelanjutan karena kedua belah pihak saling mendapatkan keuntungan dan adanya kepercayaan satu sama lain. Contoh dari bisnis B2B adalah ketika dua perusahaan mengadakan transaksi jual beli secara onine, begitu juga dengan pembayaran yang tersedia menggunakan kartu kredit. E-commerce consumer to business C2B Jenis C2B adalah bisnis antara konsumen dan produsen. Bisnis tersebut dilakukan oleh konsumen kepada para produsen yang menjual produk atau jasa. Sebagai contoh, konsmen akan memberitahukan detail produk atau jasa yang diinginkan secara online kepada para produsen. Nantinya, produsen yang mengetahui permintaan tersebut akan menawarkan produk atau jasa yang diinginkan konsumen. E-commerce business to consumer B2C Jenis e-commerce B2C adalah dilakukan oleh pelaku bisnis dan konsumen. Transaksi e-commerce ini terjadi layaknya jual-beli biasa. Konsumen mendapatkan penawaran produk dan melakukan pembelian secara online. Sebagai contoh, produsen menjual produk ke konsumen secara online. Di sini, pihak produsen akan menjalankan bisnis dengan memasarkan produknya ke konsumen tanpa adanya feedback dari konsumen untuk melakukan bisnis kembali. Artinya, produsen hanya memasarkan produk atau jasa, sementara pihak konsumen hanya sebagai pembeli atau pemakai. Baca Juga Cara Instal Odoo One Click Deploy di Cloud VPS IDCloudHost Metode Pembayaran E-Commerce Untuk masalah pembayaran, ada beberapa metode yang sering digunakan dalam E-Commerce, yaitu Pembayaran Elektronik Pembayaran dengan metode ini menggunakan internet banking, kartu kredit/debit, atau dengan uang digital yang sudah beredar seperti Go-Pay, Ovo, Link aja, Dana, Dan lainnya. Pembayaran Cash On Delivery Cash On Delivery Transaksi pembayaran dengan metode ini dilakukan secara langsung. Jadi Penjual dan Pembeli akan bertemu sesuai dengan kesepakatan bisa juga dengan bantuan perantara kurir , setelah menerima barang, pembeli membayarkan uang secara tunai kepada pihak Penjual. Pembayaran menggunakan metode ini juga dapat meminimalisir terhadap penipuan secara online. Pembayaran lewat Transfer Pihak pembeli akan mentransfer sejumlah uang ke nomor rekening penjual. setelah membayar, barang baru akan dikirim oleh penjual melalui jasa pengiriman. Manfaat E-Commerce Berikut beberapa mamfaat alasan mengapa e-commerce merupakan pilihan yang menarik bagi para pengusaha Menghemat Waktu Pembeli lintas Wilayah Mampu meningkatkan market exposure Mampu meningkatkan customer loyality Mampu meningkatkan supplier management Mampu mengurangi biaya operasionaloperating cost Dapat mempersingkat waktu produksi Selalu Buka Manajemen Persediaan Otomatis Mempermudah pembayaran karena dapat dilakukan secara online Kesimpulan dan penutup E-commerce karena dengan berbelanja online, manusia tidak lagi harus pergi ke pusat perbelanjaan. Sekarang tinggal mengunjungi situs e-commerce, dan berbelanja segala transaksi selesai dan barang sampai di depan pintu rumah. Dengan kemudahan yang beragam di E-Commerce ini, anda bisa memulai Bisnis e-commerce karena ini adalah salah satu bisnis yang menjanjikan sehingga Anda tidak perlu ragu untuk mencobanya. Setelah membaca artikel ini kita sudah mengetahui Pengertian E-Commerce dan Contohnya, Komponen, Jenis, dan Manfaat E-Commerce, semoga anda sudah mengerti dari artikel ini, apabila ada pertanyaan maupun saran anda bisa berkomentar dibawah.
Apa Itu E commerce? Pengertian e-commerce adalah penyebaran, penjualan, pembelian, pemasaran barang atau jasa dengan sistem elektronik. Untuk memahami tentang apa yang dimaksud dengan e-commerce, selengkapnya baca ulasan Insight Talenta disini. Perdagangan elektronik electronic commerce, e commerce atau e-commerce adalah penyebaran, penjualan, pembelian, serta pemasaran barang dan jasa yang mengandalkan sistem elektronik, seperti internet, TV, atau jaringan komputer yang lainnya. Perdagangan elektronik ini biasanya melibatkan transfer dana dan pertukaran data secara elektronik serta sistem pengumpulan data yang otomatis. Saat ini, perdagangan elektronik memang menjadi salah satu bisnis yang menjanjikan dan kerap digeluti oleh masyarakat di Indonesia. Peminatnya yang banyak membuat bisnis ini sebagai salah satu ladang untuk mendapatkan keuntungan yang menjanjikan. Baik untuk UMKM atau yang sudah besar bisa menjalankan bisnis ini. Tentu saja, dalam bisnis dengan konsep perdagangan elektronik, Aplikasi HRIS seperti talenta bisa jadikan pengelolaan payroll & administrasi HR jadi lebih mudah, dan siap kembangkan bisnis online lebih cepat. Anda bisa coba gratis Talenta sekarang disini. Perdagangan elektronik ini adalah bagian dari e-business, di mana cakupan e-business lebih luas, tidak sekadar perniagaan saja, tapi juga kolaborasi antar mitra bisnis, employee self service, lowongan pekerjaan, pelayanan nasabah, dan lain sebagainya. Software HRIS Berbasis Cloud untuk Operasional HR yang Praktis Sebelum mempelajari apa itu e-commerce, mari kita pelajari dulu pengertian e-commerce menurut para ahli setelah ini. Karena terdapat beberapa pendapat dan penjelasan mengenai apa yang dimaksud dengan e-commerce menurut beberapa ahli yang perlu diketahui. Ada beberapa pengertian tentang e-commerce dari ahli, yaitu Menurut Loudon 1998, pengertian E-commerce adalah suatu proses yang dilakukan konsumen dalam membeli dan menjual berbagai produk secara elektronik dari perusahaan ke perusahaan lain dengan menggunakan komputer sebagai perantara transaksi bisnis yang dilakukan. Lalu, kalau menurut Kalakota dan Whinston meninjau pengertiannya bisa dilihat dari empat perspektif. Menurut mereka e commerce artinya yaitu Dalam perspektif komunikasi, pengertiannya ialah sebuah proses pengiriman barang, layanan, informasi, atau pembayaran melalui komputer ataupun peralatan elektronik lainnya. Perspektif proses bisnis, e-commerce merupakan sebuah aplikasi dari suatu teknologi menuju otomatisasi dari transaksi bisnis dan aliran kerja. Perspektif layanan, e-commerce adalah suatu alat yang memenuhi keinginan perusahaan, manajemen, dan konsumen untuk mengurangi biaya layanan service cost ketika meningkatkan kualitas barang dan meningkatkan kecepatan layanan pengiriman Perspektif online, e-commerce menyediakan kemampuan untuk membeli dan menjual produk atau barang serta informasi melalui layanan internet maupun sarana online yang lainnya. Sedangkan menurut McLeod Pearson 2008 59, perdagangan elektronik atau yang disebut juga e-commerce adalah penggunaan jaringan komunikasi dan komputer untuk melaksanakan proses bisnis. Pandangan populer dari e-commerce adalah penggunaan internet dan komputer dengan browser Web untuk membeli dan menjual produk. E-commerce atau kependekan dari electronic commerce perdagangan secara electronik, merupakan transaksi bisnis yang terjadi dalam jaringan elektronik, seperti internet. Siapa pun orang yang dapat mengakses komputer, memiliki sambungan ke internet, dan memiliki cara untuk membayar barang-barang atau jasa yang mereka beli dapat berpartisipasi dalam e-commerce. Menurut Jonny Wong arti dan definisi E-commerce adalah pembelian, penjualan, dan pemasaran barang serta jasa melalui sistem elektronik seperti radio, televisi, dan jaringan komputer atau internet. Jenis-Jenis E-commerce Yang Ada Ada beberapa jenis perdagangan online yang perlu Anda ketahui disini, antara lain Business-to-Business B2B Business-to-Business B2B e-commerce ini biasanya meliputi transaksi elektronik barang atau jasa yang dilakukan antar perusahaan. Karena itu namanya disebut busines to busines karena transaksi hanya terjadi diantara perusahaan. Misalnya, bisnis yang dilakukan oleh Talenta disini adalah B2B karena transaksi penjualan aplikasi HRIS Talenta terjadi antar perusahaan. Jenis B2B ini umumnya dilakukan oleh pihak yang saling berkepentingan dalam menjalankan bisnis, dimana keduanya kerap mengenal dan mengetahui proses bisnis yang dilakukan. Perdagangan elektronik jenis business to business ini biasanyamenggunakan email dan Electronic Data Interchange EDI. Yaitu sebuah proses transfer data yang terstruktur dalam format standar yang telah disetujui dari satu sistem komputer ke sistem komputer lainnya dalam bentuk elektronik. Business-to-Consumer B2C Lalu jenis business-to-Consumer adalah jenis perdagangan elektronik yang melibatkan pelaku bisnis dan konsumen. Jenis bisnis ini dinilai cenderung lebih mudah dan dinamis, tapi juga lebih menyebar secara tidak merata atau bisa terhenti. B2C dianggap berkembang dengan sangat pesat karena dukungan dari website dan banyaknya toko virtual bahkan mal di internet yang menjual berbagai kebutuhan masyarakat. Sebagai contoh, bisnis ini memungkinkan produsen untuk memasarkan produk ke konsumen secara online. Disini, produsen akan menjalankan usaha dengan memasarkan produk ke konsumen tanpa adanya feedback dari konsumen untuk melakukan bisnis kembali. Ini berarti bahwa produsen hanya memasarkan produk atau jasa saja, sementara konsumen hanya sebagai pihak pemakai atau pembeli. Consumer-to-Consumer C2C Sesuai dengan namanya, pada jenis e-commerce ini transaksi akan dilakukan antar konsumen dengan konsumen yang meliputi semua transaksi elektronik barang atau jasa. Umumnya, transaksi ini dilakukan oleh pihak ketiga yang menyediakan platform secara online untuk bertransaksi. Contohnya, konsumen dari suatu produsen akan memasarkan kembali produk ke konsumen lain. Misalnya beberapa marketplace yang populer di Indonesia sekarang ini bisa disebut sebagai jenis busines-to-consumer. Biasanya penjual di marketplace ini adalah reseller atau menjual suatu produk yang didapatakkan dari suplier sebagai sumber produk. Consumer-to-Business C2B Consumer-to-Business C2B adalah jenis perdagangan elektronik di mana konsumen end-use menyediakan produk atau layanan ke suatu perusahaan. Jenis bisnis ini berbeda dengan B2C, di mana bisnis menghasilkan produk serta layanan konsumsi konsumen. Business-to-Administration B2A Business-to-Administration B2A adalah jenis perdagangan elektronik yang akan mencakup transaksi yang dilakukan secara online antar perusahaan dan administrasi publik. Jenis perdagangan elektronik ini meningkat dalam beberapa kurun waktu terakhir dengan investasi yang dibuat melalui pihak pemerintah atau e-government. Online-to-Offline O2O Online-to-Offline O2O adalah jenis perdagangan elektronik yang menarik pelanggan dari online untuk toko fisik. O2O akan mengidentifikasi konsumen di online seperti iklan internet dan email. Lalu kemudian menggunakan pendekatan untuk menarik pelanggan supaya meninggalkan kebiasaan belanja secara online. Lalu metode pembayaran seperti apa saja yang biasa digunakan disini? Metode Pembayaran Yang Biasa Digunakan Di E-Commerce Sebenarnya ada banyak metode pembayaran yang biasa digunakan dalam transaksi elektronik. Namun secara umum, berikut ini adalah beberapa cara pembayaran yang sering digunakan ketika terjadi transaksi elektronik. Pembayaran Lewat Transfer. Ini adalah cara yang umum digunakan pada transaksi online. Dengan metode ini biasanya pembeli akan melakukan transfer sejumlah uang kepada nomor rekening penjual. Baru setelah pembeli transfer dan menyelesaikan pembayaran, barang akan dikirim oleh penjual. Pembayaran Secara Elektronik. Cara ini adalah salah satu metode pembayaran e-commerce yang populer karena aman dan mudah. Biasanya pembayaran dengan metode ini memerlukan kartu debit/kredit, internet banking dan bahkan dengan uang digital Go-Pay,Ovo, Dana, Link Aja dll yang sekarang ini sudah semakin banyak penggunanya. Cash On Delivery. Pembayaran dengan cara cash setelah barang diterima juga menjadi salah satu metode yang sering digunakan. Jadi pada metode ini, proses pembayaran hanya akan terjadi secara tunai setelah penjual mengirimkan barang sampai ke tangan pembeli. Atau biasanya penjual diwakili oleh kurir pengirim barang. Nah, setelah tau beberapa metode pembayaran yang digunakan, sekarang mari bahas mengenai keuntungannya ya. Keuntungan Bisnis E-commerce Berdasarkan survei Asosiasi Pengguna Jasa Internet di Indonesia APJII per Maret 2018, jumlah penetrasi internet di Indonesia sudah mencapai 143 juta jiwa. Tidak mengherankan jika banyak pelaku bisnis yang mulai beralih menjalankan bisnis dengan menerapkan model perdagangan elektronik. Namun, selain potensi pasar yang besar, ternyata bisnis perdagangan elektronik juga memiliki keuntungan lain, yaitu Tidak Ada Batasan Geografis Saat memiliki toko fisik berarti Anda akan akan terbatas pada wilayah tertentu. Namun, hal ini tidak berlaku saat Anda memiliki website untuk perdagangan elektronik. Karena kemudahan menjangkau siapa pun dan di mana pun tanpa batasan geografis. Selain itu, perangkat mobile yang dimiliki oleh kebanyakan orang juga membuka peluang besar bagi Anda untuk menjangkau calon konsumen lebih banyak. Biaya Lebih Terjangkau Salah satu keuntungan yang menonjol pada bisnis perdagangan elektronik adalah harga yang relatif lebih murah. Hal ini dapat terjadi karena bisnis dengan model ini tidak memerlukan toko fisik. Dengan kata lain, Anda akan menghemat biaya untuk membangun atau menyewa toko. Memudahkan Pencarian bagi Pelanggan Keberadaan perdagangan elektronik tentunya sangat memudahkan para konsumen. Jika biasanya konsumen diharuskan mengelilingi toko untuk mencari produk yang diinginkan, hal ini tidak berlaku saat berbelanja di situs e-commerce. Pelanggan hanya perlu mencari nama produk di kotak pencarian, maka laman akan memberikan referensi mengenai barang yang dicari. Menghemat Waktu Terkadang, banyak orang yang rela untuk melakukan perjalanan jauh untuk membeli suatu barang di toko. Alasannya beragam, salah satunya adalah produk tersebut tidak dapat ditemukan di tempat lain. Keberadaan e-commerce tentunya akan membantu pelanggan untuk mengunjungi toko dengan mudah, cepat, dan praktis hanya dengan beberapa klik saja. Buka 24 Jam Jika toko fisik memiliki waktu kerja yang terbatas, lain halnya dengan perdagangan elektronik melewati situs online yang bekerja sepanjang waktu, 7 hari 24 jam sepanjang tahun. Tentu saja hal ini akan memudahkan pelanggan untuk memesan barang kapan pun dan di mana pun. Karena situs jual beli online ini biasanya dilengkapi dengan sistem khusus sehingga dapat menerima pembelian dengan otomatis. Itu dia sedikit informasi mengenai informasi seputar perdagangan elektronik yang perlu Anda ketahui. Memang benar bahwa kehadiran perdagangan elektronik akan sangat membantu masyarakat dalam memenuhi kebutuhannya. Tidak perlu repot membuang ongkos atau waktu karena Anda bisa berbelanja di situs e-commerce dengan mudah, cepat, dan praktis. Masalah Yang Bisa Terjadi Mengingat transaksi yang terjadi akan dilakukan secara online, jadi ada kemungkinan terjadi beberapa masalah yang bisa ditemui. Misalnya beberapa masalah yang sering ditemui pada transaksi e-commerce sebagai berikut dibawah ini Scam dan penipuan oleh pembeli atau penjual. Biasanya penipuan ini dibarengi dengan pencurian identitas Hukum di Indonesia yang kurang bisa mengikuti dan melindungi konsumen dan penjual terkait transaksi online. Jika terjadi penipuan, pelacakan dan penyelesaian masalah bisa rumit dan memakan waktu lama. Penyalahgunaan promo yang diberikan dari pihak marketplace. Tentu saja masalah yang ada bisa lebih banyak dari yang disebutkan diatas. Namun beberapa diatas adalah masalah yang cukup sering ditemui pada dunia e-commerce. Nah, sekarang Anda bisa menjawab pertanyaan tentang apa itu E commerce ya? Kalau diulas lagi secara singkat, pengertian e-commerce adalah penyebaran, penjualan, pembelian, pemasaran barang atau jasa dengan sistem elektronik. Dengan begini sekarang anda sudah bisa memahami tentang apa yang dimaksud dengan e-commerce. Adapun jika membutuhkan aplikasi absensi pegawai online, software attendance management, maupun software untuk membuat jadwal kerja shift, jangan lupa gunakan Talenta. Semoga informasi ini bisa bermanfaat untuk Anda yang memerlukannya.
- Kemunculan bank digital di Indonesia semakin marak dengan memunculkan berbagai promo menarik untuk gaet nasabah baru. Pengertian bank digital adalah berbeda dengan bank yang memiliki layanan digital. Bank digital adalah otomatisasi layanan perbankan konvensional. Apa itu bank digital memungkinkan nasabah bank untuk mengakses produk dan layanan perbankan melalui platform elektronik atau situs Tavaga, apa itu bank digital adalah mendigitalkan semua operasi perbankan dan menggantikan kehadiran fisik bank dengan kehadiran online. Dengan kata lain, menghilangkan kebutuhan nasabah untuk mengunjungi kantor cabang bank. Istilah bank digital dan layanan online bank seringkali diartikan sama meski sebenarnya berbeda. Apa itu bank digital seluruh layanannya dilakukan secara online sedangkan layanan online bank adalah bank konvensional yang membuka layanan online untuk memudahkan nasabah. Baca juga Mengenal Transfer SKN serta Bedanya dengan RTGS dan Real Time Online Bank digital adalah ditujukan untuk mendigitalisasi semua operasi bank baik operasi inti maupun non inti seperti onboarding nasabah, pelayanan akun bank, hingga penutupan akun bank. Tujuan utama bank digital adalah membuat kantor fisik bank tidak dibutuhkan lagi. Secara kecanggihan teknologi, contoh bank digital jauh lebih besar dari bank konvensional. Namun biaya untuk membuat teknologi canggih ini sepadan dengan manfaatnya karena membuat nasabah lebih mudah. Adapun manfaat apa itu bank digital adalah berdasarkan situs Tavaga sebaga berikut Bank digital adalah memberikan kenyamanan untuk nasabah menggunakan layanan dari mana pun selama 24 jam. Apa itu bank digital memungkinkan pengguna mengatur pembayaran otomatis untuk tagihan utilitas reguler seperti listrik, gas, telepon, dan kartu kredit. Layanan bank digital tanpa ditempatkan di atas kertas sehingga nasabah dapat masuk ke akun kapan saja untuk memantau catatan transaksi akun. Contoh bank digital terintegrasi pembayaran dengan e-commerce. Transfer dana melalui bank digital adalah dapat mengurangi risiko mata uang palsu. Mudah dijangkau oleh daerah terpencil selama terhubung dengan akses internet. Dengan bantuan apa itu bank digital, pengguna dapat melaporkan dan memblokir kartu kredit yang salah tempat dengan mengklik tombol. Manfaat ini sangat memperkuat privasi dan keamanan yang tersedia bagi nasabah bank. Baca juga Apa Saja Tugas Teller Bank? Clinten Contoh bank digital adalah SeaBank. Dengan mempromosikan masyarakat tanpa uang tunai, contoh bank digital membatasi peredaran uang hitam karena pemerintah dapat melacak pergerakan dana. Dalam jangka panjang, apa itu bank digital diharapkan dapat menurunkan permintaan pencetakan dari situs resmi FEB UI, Ekonom Mirza Adityaswara menuliskan, bank digital adalah tidak mudah menggaet nasabah dalam waktu singkat. Pasalnya, laba bank diperoleh dari menjaring deposit dan menyalurkannya sebagai kredit. Laba bank juga diperoleh dari pendapatan nonbunga, misalnya menyediakan jasa transfer, konversi valuta asing, dan layanan investasi. Oleh karenanya, bank digital adalah berusaha bekerja sama dengan pihak lain dalam rangka membentuk ekosistem, misalnya ekosistem e-dagang, layanan transportasi, ekosistem petani, dan pengusaha mikro. Baca juga Cara Top Up E-money Mandiri Melalui ATM dan Kantor Pos Dengan terbentuknya ekosistem, diharapkan nasabah apa itu bank digital akan membuka rekening bank dan melakukan berbagai transaksi di rekening itu. Pada prinsipnya bank digital adalah bank tanpa layanan kantor cabang, tanpa layanan ATM. Semua transaksi dilakukan secara online melalui telepon seluler. Karena bank digital berusaha membentuk ekosistem, penting sekali mempunyai sistem teknologi yang terkoneksi dengan sejumlah pihak agar terjadi interkoneksi dan interoperabilitas. Saat ini contoh bank digital telah banyak bermunculan di Indonesia seperti Jenius dari Bank BTPN pernah populer tahun 2016 lalu, SeaBank, Bank Jago, dan Bank Neo Commerce. Pada awal kemunculannya, contoh bank digital ini menawarkan berbagai promo menarik, misalnya suku bunga tinggi, gratis biaya admin dan transfer, hingga hadiah setiap berhasil mengajak satu nasabah baru. Kendati demikian, perbankan konvensional juga tidak tinggal diam, beberapa bank konvensional ikut menjajakan layanan apa itu bank digital, seperti Digibank DBS, TMRW UOB, dan D-Save Danamon. Baca juga Cara Top Up Diamond Mobile Legends dan Kode Redeem Terbaru Dengan demikian apa itu bank digital rupanya berbeda dengan layanan online bank konvensional. Pasalnya, bank digital adalah tidak memiliki kantor fisik seperti bank konvensional. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mari bergabung di Grup Telegram " News Update", caranya klik link kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Ada beberapa jenis transaksi di dalam e-commerce ini, antara lain bisnis ke bisnis, bisnis ke konsumen, konsumen ke konsumen atau konsumen ke bisnis. Karena itu, istilah e-commerce dan e-business selalu of Contents Show Pengertian E-BankingContoh Layanan E-BankingManfaat E-BankingJenis-Jenis Teknologi E-BankingHambatan E-BankingPenerapan E-BankingKeamanan Dalam Menggunakan Fasilitas E-BankingVideo yang berhubunganVideo yang berhubungan 1. E-Commerce Business to Business [B2B] Transaksi e-commerce ini dilakukan oleh dua belah pihak yang sama-sama memiliki kepentingan bisnis. Dua belah pihak ini saling mengerti dan mengetahui bisnis yang dijalankan. Umumnya bisnis tersebut dilaksanakan secara berkesinambungan, atau secara sederhana berlangganan. Contoh sederhana dari B2B ini yaitu produsen dan suplier yang saling bertransaksi secara online baik untuk konsultasi kebutuhan barang, hingga proses pembayarannya. 2. E-commerce Business to Consumer [B2C] Business to consumer dilakukan oleh pelaku bisnis dan konsumen. Transaksi e-commerce ini terjadi layaknya jual-beli biasa. Konsumen mendapatkan penawaran produk dan melakukan pembelian secara online. 3. E-commerce C2C [Konsumen Ke Konsumen] Untuk C2C, traksaksi dilakukan oleh konsumen ke konsumen. Kalau Anda sering menggunakan Tokopedia, Bukalapak, OLXdan sejenisnya, maka inilah yang dinamakan B2C e-commerce. Transaksi jual beli di lakukan secara online melalui marketplace. Jadi C2C disini menjadi perantara antara penjual dan pembeli. 4. Consumen to Busines [C2B] C2B adalah kebalikan B2C yang mana konsumen terakhir bertindak sebagai penjual dan perusahaan bertindak sebagai pembeli. 5. Media atau Aplikasi E-commerce Seperti yang dijelaskan dalam pengertian e-commerce diatas, transaksi bisnis ini bergantung pada sejumlah aplikasi dan media online lainnya, misalnya katalog, email, shopping carts, eb service, EDI dan file transfer protocol. Hal ini tentunya melibatkan kegiatan B2B [business to business]. Contoh E-Commerce di Indonesia Sebenarnya bisnis e-commerce di Indonesia sudah berlangsung sejak lama. Beberapa contoh e-commerce di Indonesia antara lain 1. Jual Beli Online di Marketplace Transaksi jual-beli online di Marketplace lokal sudah sangat marak saat ini. Beberapa marketplace terkenal di Indonesia seperti; Traveloka, dan lain sebagainya. 2. Internet Banking dan SMS Banking Transaksi pembayaran melalui internet dan jaringan telekomunikasi juga merupakan bagian yang tak terpisahkan dari kegiatan e-commerce. 3. TV Kabel dan Internet Provider Berlangganan TV Kabel dan internet juga merupakan salah satu bentuk e-commerce yang sudah cukup lama berlangsung di Indonesia. Beberapa perusahaan yang ada di bisnis TV kabel dan internet provider diantaranya; Indovision, Big TV, Indihome, MyRepublic, dan Firstmedia. Komponen E-Commerce Pada praktiknya, di dalam e-commerce terdapat beberapa komponen standar yang mendukung proses operasionalnya, diantaranya adalah 1. Produk E-commerce mendukung penjualan berbagai jenis produk, mulai dari produk fisik hingga produk digital Produk digital ebook membership, software, musik, dan lain-lain Produk fisik buku, pakaian, gadget, makanan, dan lain-lain 2. Tempat Menjual Produk Kegiatan e-commerce dilakukan di internet, maka dibutuhkan domain dan hosting untuk membuat website sebagai media pemasaran . 3. Cara Menerima Pesanan Ada banyak cara yang bisa dilakukan untuk meneriman pesanan. Diantaranya adalah dengan memanfaatkan email, telepon, SMS, Chatting ,dan lain-lain. 4. Metode Pembayaran Beberapa metode pembayaran e-commerce pada umumnya menggunakan transfer via ATM, kartu kredit, COD, e-payment. 5. Metode Pengiriman Cara pengiriman barang e-commerce di Indonesia biasanya menggunakan jasa pengiriman barang [JNE, TIKI, Pos Indonesia, dan lain-lain]. Namun, ada juga yang menggunakan jasa antar dari Ojek Online. 6. Customer Service Layanan pelanggan merupakan komponen yang sangat penting dalam operasional e-commerce. Aktivitas ini umumnya dilakukan melalui email, formulir online, FAQ, telepon, chatting, dan social media. Referensi E-Banking – Pengertian, Contoh, Manfaat, Jenis, Hambatan, Penerapan & Keamanan – Untuk pembahasan kali ini kami akan mengulas mengenai E-Banking yang dimana dalam hal ini meliputi pengertian, contoh, manfaat, jenis, hambatan, penerapan dan keamanan, nah agar lebih dapat memahami dan dimengerti simak ulasan selengkapnya dibawah ini. Pengertian E-Banking E-banking adalah salah satu sektor yang terpengaruh oleh perkembangan teknologi informasi dan komunikasi ialah perbankan, penggunaan teknologi informasi dan komunikasi di sektor perbankan nasional relatif lebih maju dibandingkan sektor lainnya. Perbankan elektronik mencakup wilayah yang luas dari teknologi yang berkembang pesat akhir-akhir ini. Beberapa diantaranya terkait dengan layanan perbankan di “garis depan”, seperti ATM dan komputerisiasi “sistem” perbankan dan beberapa kelompok lainnya bersifat “garis belakang” yaitu teknologi-teknologi yang digunakan oleh lembaga keuangan, “merchant” atau penyedia jasa transaksi. Baca Juga Artikel yang Mungkin Terkait Kartu Kredit adalah Contoh Layanan E-Banking Adapun contoh layanan E-Banking yaitu Anjungan Tunai Mandiri “Automated Teller Machine” Sistem Aplikasi Perbankan “Banking Application System” Sistem penyelesaian Bruto waktu-nyata “Real-Time Gross Settlement System” Perbankan daring “Internet Banking” Sistem kliring Elektronik Manfaat E-Banking Fungsi penggunaannya mirip dengan mesin ATM dimana sarananya saja yang berbeda, seorang nasabah dapat melakukan aktifitas pengecekan saldo rekening, tranfer dana antar rekening atau antar bank, hingga pembayaran tagihan-tagihan rutin bulanan seperti listrik, telepon, kartu kredit, dll. Dengan memanfaatkan E-Banking banyak keuntungan yang akan diperoleh nasabah terutama apabila dilihat dari banyaknya waktu dan tenaga yang dapat dihemat karena E-Banking jelas bebas antrian dan dapat dilakukan dari mana saja sepanjang nasabah memiliki sarana pendukung untuk melakukan layanan E-Banking tersebut. Jenis-Jenis Teknologi E-Banking Berikut ini terdapat beberapa jenis-jenis teknologi e-banking, terdiri atas Terminal elektronik yang disediakan lembaga keuangan atau perusahaan lainnya yang membolehkan nasabah untuk melakukan penarikan tunai dari rekening simpanannya di bank, melakukan setoran, cek saldo, atau pemindahan dana. Layanan bank yang bisa diakses oleh nasabah melalui koneksi internet ke pusat data bank, untuk melakukan beberapa layanan perbankan, menerima dan membayar tagihan, dan lain-lain. Baca Juga Artikel yang Mungkin Terkait Asuransi Jiwa adalah Kartu yang digunakan pada ATM atau terminal point-of-sale [POS] yang memungkinkan pelanggan memperoleh dana yang langsung didebet [diambil] dari rekening banknya. Salah satu bentuk pembayaran yang dilakukan oleh organisasi [misalnya pemberi kerja atau instansi pemerintah] yang membayar sejumlah dana [misalnya gaji atau pensiun] melalui transfer elektronik. Dana ditransfer langsung ke setiap rekening nasabah. Salah satu bentuk pembayaran yang mengizinkan nasabah untuk membayar tagihan melalui transfer dana elektronik. Dana tersebut secara elektronik ditransfer dari rekening nasabah ke rekening kreditor. Direct payment berbeda dari preauthorized debit dalam hal ini, nasabah harus menginisiasi setiap transaksi direct payment. Bentuk pembayaran tagihan yang disampaikan atau diinformasikan ke nasabah atau pelanggan secara online, misalnya melalui email atau catatan dalam rekening bank. Setelah penyampaian tagihan tersebut, pelanggan boleh membayar tagihan tersebut secara online juga. Pembayaran tersebut secara elektronik akan mengurangi saldo simpanan pelanggan tersebut. Proses konversi informasi yang tertuang dalam cek [nomor rekening, jumlah transaksi, dll] ke dalam format elektronik agar bisa dilakukan pemindahan dana elektronik atau proses lebih lanjut. Perpindahan “uang” atau “pinjaman” dari satu rekening ke rekening lainnya melalui media elektronik. Salah satu tipe “stored-value card” yang diterbitkan oelh pemberi kerja sebagai pengganti cek yang memungkinkan pegawainya mengakses pembayaraannya pada terminal ATM atau Point of Sales. Pemberi kerja menambahkan nilai pembayaran pegawai ke kartu tersebut secara elektronik. Bentuk pembayaran yang mengizinkan nasabah untuk mengotorisasi pembayaran rutin otomatis yang diambil dari rekening banknya pada tanggal-tangal tertentu dan biasanya dengan jumlah pembayaran tertentu [misalnya pembayaran listrik, tagihan telpon, dll]. Dana secara elektronik ditransfer dari rekening pelanggan ke rekening kreditor [misalnya PLN atau PT Telkom]. Salah satu tipe Stored-Value Card yang menyimpan nilai moneter di dalamnya dan sebelumnya pelanggan sudah membayar nilai tersebut ke penerbit kartu. Baca Juga Artikel yang Mungkin Terkait “Letter Of Credit” Pengertian & [ Fungsi – Jenis ] Salah satu tipe stored-value card yang di dalamnya tertanam satu atau lebih chips atau microprocessors sehingga bisa menyimpan data, melakukan perhitungan, atau melakukan proses untuk tujuan khusus [misalnya validasi PIN, otorisasi pembelian, verifikasi saldo rekening, dan menyimpan data pribadi]. Kartu ini bisa digunakan pada sistem terbuka [misalnya untuk pembayaran transportasi publik] atau sistem tertutup [misalnya MasterCard atau Visa networks]. Kartu yang di dalamnya tersimpan sejumlah nilai moneter, yang diisi melalui pembayaran sebelumnya oleh pelanggan atau melalui simpanan yang diberikan oleh pemberi kerja atau perusahaan lain. Hambatan E-Banking Adapun hambatan E-Banking sebagai berikut Transaksi E-Banking bukan bukan hanya mempermudah tetapi dapat menimbulkan suatu resiko seperti strategi, operasional dan reputasi serta adanya berbagai ancaman terhadap aliran data realible dan ancaman kerusakan/kegagalan terhadap sistem E-Banking kemudian semakin kompleksnya teknologi yang menjadi dasar E-Banking. Kerusakan/Kerugian/kehilangan yang diderita oleh bank/nasabah diakibatkan juga oleh petugas internal atau manajemen bank. E-Banking menjadi salah satu target dari para cybercrime yang memiliki kendala dalam hal pembuktian baik secara teknis maupun non-teknis. Pemerintah bersama DPR “periode manapun” sampai saat ini masih terkesan sangat lambat dalam melakukan antisipasi terhadap maraknya kejahatan yang terjadi melalui kegiatan E-Banking. Kegiatan E-Banking masih belum memiliki payung hukum yang akurat dan tegas yang disebabkan oleh masih stagnannya RUU informasi dan transaksi elektronik. Para pelaku usaha “perbankan” dan masyarakat pada umumnya masih kurang peduli terhadap proses penanganan kasus-kasus tindak pidana E-Banking. Penerapan E-Banking Manajemen resiko dalam penyelenggaraan kegiatan E-Banking peraturan yang dikeluarkan oleh Bank Indonesia terkait dengan pengelolaan atau manajemen risiko penyelenggaraan kegiatan E-Banking ialah Peraturan Bank Indonesia No. 5/8/PBI/2003 tentang Penerapan Manajemen Risiko Bagi Bank Umum dan Surat Edaran Bank Indonesia NO. 6/18/DPNP, tanggal 20 April 2004 tentang Penerapan Manajemen Risiko pada aktivitas pelayanan jasa Bank melalui E-Banking. Baca Juga Artikel yang Mungkin Terkait E-Government Adalah 1. Pengendalian Pengamanan “Security Control” Terdiri atas Bank harus melakukan langkah-langkah yang memadai untuk menguji keaslian “otentikasi” identitas dan otorisasi terhadap nasabah yang melakukan transaksi melalui E-Banking. Bank harus menggunakan metode pengujian keaslian transaksi untuk menjamin bahwa transaksi tidak dapat diingkari oleh nasabah “non repudiation” dan menetapkan tanggung jawab dalam transaksi E-Banking. Bank harus memastikan adanya pemisahan tugas dalam sistem E-Banking, data base dan aplikasi lainnya. Bank harus memastikan adanya pengendalian terhadap otorisasi dan hak akses “privileges” yang tepat terhadap sistem E-Banking, database dan aplikasi lainnya. Bank harus memastikan tersedianya prosedur yang memadai untuk melindungi integritas data, catatan/arsip dan informasi pada transaksi E-Banking. Bank harus memastikan tersedianya mekanisme penelusuran “audit trail” yang jelas untuk seluruh transaksi E-Banking. Bank harus mengambil langkah-langkah untuk melindungi kerahasiaan informasi penting pada E-Banking. Langkah tersebut harus sesuai degan sensitivitas informasi yang dikeluarkan dan/atau disimpan dalam database. 2. Manajemen Resiko Hukum dan Risiko Reputasi Terdiri atas Bank harus memastikan bahwa website bank menyediakan informasi yang memungkinkan calon nasabah untuk memperoleh informasi yang tepat mengenai identitas dan status hukum bank sebelum melakukan transaksi melalu E-Banking. Bank harus mengambil langkah-langkah untuk memastikan bahwa ketentuan kerahasiaan nasabah diterapkan sesuai dengan yang berlaku di negara tempat kedudukan bank menyediakan produk dan jasa E-Banking. Bank harus memiliki prosedur perencanaan darurat dan berkesinambungan usaha yang efektif untuk memastikan tersedianya sistem dan jasa E-Banking. Bank harus mengembangkan rencana penanganan yang memadai untuk mengelola, mengatasi dan meminimalkan permasalahan yang timbul dari kejadian yang tidak diperkirakan “internal dan eksternal” yang dapat menghambat penyediaan sistem dan jasa E-Banking. Dalam hal sistem penyelenggaraan E-Banking dilakukan oleh pihak ketiga “outsourcing”, bank harus menetapkan dan menerapkan prosedur pengawasan dan due dilligence yang menyeluruh dan berkelanjutan untuk mengelola hubungan bank dengan pihak ketiga tersebut. Keamanan Dalam Menggunakan Fasilitas E-Banking Keamanan merupakan isu utama dalam e-banking karena sebagaimana kegiatan lainnya di internet, transaksi perbankan di internet juga rawan terhadap pengintaian dan penyalahgunaan oleh tangan-tangan yang tidak bertanggung jawab. Salah satu teknik pengamanan yang sering dugunakan dalam e-banking adalah melalui SSL [Secure Socket Layer] maupun lewat protokol HTTPS [Secure HTTP]. BCA salah satu bank pelopor e-banking di Indonesia contohnya. BCA menawarkan produk perbankan elektronik berupa KlikBCA, yang memberikan kemudahan untuk melakukan transaksi perbankan melalui komputer dan jaringan internet. KlikBCA dilengkapi dengan security untuk menjamin keamanan dan kerahasiaan data dan transaksi yang dilakukan oleh nasabah. Baca Juga Artikel yang Mungkin Terkait Bank Sentral – Peran, Fungsi, Tujuan, Wewenang, Tugas Dan Manfaatnya Untuk menambah keamanan pihak bank melengkapi juga dengan KeyBCA, yaitu alat pengaman tambahan untuk lebih mengamankan transaksi finansial di KlikBCA. Alat ini berfungsi untuk mengeluarkan password yang selalu berganti setiap kali melakukan transaksi finansial. Dengan demikian, keamanan nasabah bertransaksi akan makin terjaga. Demikianlah pembahasan mengenai E-Banking – Pengertian, Contoh, Manfaat, Jenis, Hambatan, Penerapan & Keamanan semoga dengan adanya ulasan tersebut dapat menambah wawasan dan pengetahuan kalian semua,, terima kasih banyak atas kunjungannya. 🙂 🙂 🙂 Mungkin Dibawah Ini yang Kamu Butuhkan Video yang berhubungan
apa yang anda ketahui mengenai email banking dalam e commerce